Sekjen PERSI Prediksi Gelpmbang Ketiga COVID-19 Bisa Melanda Indonesia

 

Galaxy Tangkas - Nakes dan Pasien Bermain Angklung. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani


Sekjen Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia G Partakusuma memprediksi gelombang ketiga COVID-19 bisa melanda Indonesia. Salah satu pemicunya adalah euforia vaksinasi berlebih.


Selain itu, kata dia, pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan di sejumlah daerah.


“Jangan sampai ada euforia vaksinasi, apalagi anak-anak sudah mulai masuk sekolah, kita harus tetap pantau dengan lebih baik,” kata Lia dalam rapat bersama DPR disiarkan di kanal YouTube Komisi IX DPR, Kamis (23/ 9/2021).


Diperkirakan akan melonjak tiga bulan setelah Singapura


Selain euforia vaksinasi dan PTM, ia menilai gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia bisa terjadi setelah lonjakan kasus COVID-19 di Malaysia dan Singapura. Lia mengatakan hal itu mengacu pada pengalaman sebelumnya.


“Pada umumnya memang dari pengalaman yang lalu, tiga bulan setelah negara tetangga kita naik, kasus di kita (Indonesia) juga bisa tinggi,” katanya.


Pandemi COVID-19 mengubah tatanan di rumah sakit


Lia mengatakan pandemi COVID-19 telah mengubah cara hidup, termasuk aturan bagi fasilitas kesehatan Indonesia. Ia menjelaskan, pihak rumah sakit telah melakukan perubahan fisik yang luar biasa sejak COVID-19 melanda.


"Kami ubah semua mulai dari pintu masuk ada screening sama seperti gedung lain, penataan ruangan, tata udara dan ruangan isolasi," imbuhnya.


Ruang isolasi dapat digunakan untuk pasien penyakit menular lainnya


Lia menambahkan, banyak rumah sakit juga membuat ruang isolasi yang bisa dwifungsi. Jadi, tidak hanya untuk merawat pasien COVID-19, tetapi juga untuk pasien dengan penyakit menular lainnya seperti TBC.


“Ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 saat ini rendah dan berangsur kita turunkan, namun mungkin hati-hati juga jangan sampai saat diturunkan tiba-tiba banyak pasien COVID-19,” ujarnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.